Oleh dr. Bastomy Eka Rezkita
Orang tua memiliki peran penting dalam memantau proses tumbuh kembang anak. Hal itu menjadi penting karena tumbuh kembang dapat mempengaruhi masa depan anak. Salah satu kondisi yang perlu menjadi perhatian orang tua adalah mampu mengenali ciri-ciri anak autis yang pada umumnya terjadi. Sehingga apabila anak memiliki gejala autis, orang tua tetap bisa memaksimalkan pertumbuhannya.
Autisme atau autism spectrum disorder adalah suatu gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi terganggu. Penyebab pasti autism hingga kini masih tidak diketahui secara pasti. Namun, risiko terjadinya gangguan autisme dapat meningkat jika terdapat faktor risiko seperti paparan racun, efek samping obat-obatan, infeksi virus, serta gaya hidup ibu tidak sehat selama hamil.
Gejala anak yang mengalami autism
Orang tua dapat memperhatikan gejala-gejala yang mengarah pada kondisi autism saat anak sedang dalam fase tumbuh kembang. Beberapa kondisi yang dapat diamati yaitu :
- Gangguan dalam berinteraksi dan berkomunikasi
Gangguan komunikasi dan berinteraksi sering dialami anak dengan austisme. Adapun bentuk gangguanya berupa kesulitan dalam berbicara, menulis, membaca, dan memahami bahasa isyarat, seperti menunjuk dan melambai. Hal ini kemudian membuat anak kesulitan untuk memulai percakapan dan memahami maksud dari suatu perkataan atau petunjuk yang diberikan orang lain. Terkadang anak dengan autisme mengucapkan kata secara berulang-ulang disertai dengan nada tertentu atau seperti sedang bersenandung.
- Gangguan dalam hubungan sosial
Anak yang menderita autism sulit mengalami hubungan dengan orang disekitarnya. Terkadang anak dengan autisme juga terlihat kurang responsif atau sensitif terhadap perasaannya sendiri atau pun orang lain. Oleh karena itu, anak dengan autisme biasanya tidak mudah berteman, bermain, dan berbagi mainan dengan teman, mereka hanya fokus pada diri sendiri dan fokus terhadap suatu objek atau mata pelajaran tertentu di sekolah.
- Gangguan dalam berberperilaku
Gejala yang mudah ditemukan pada anak dengan autisme adalah mudah sekali marah, menangis, atau tertawa tanpa alasan yang jelas, hanya menyukai atau mengonsumsi makanan tertentu, melakukan tindakan atau gerakan tertentu secara berulang, seperti mengayun tangan atau memutar-mutarkan badan, hanya menyukai objek atau topik tertentu dan melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya sendiri, seperti menggigit tangan dengan kencang atau membenturkan kepala ke dinding.
Kepustakaan
- Does My 3-Year-Old Have Autism? Diakses pada Agustus 2022.
- Healthy Children. What are the Early Signs of Autism? Diakses pada Agustus 2022.
- Mayo Clinic (2018). Diseases & Conditions. Autism Spectrum Disorder. Diakses pada Agustus 2022.
- Cherney, K. & Seladi-Schulman, J. Healthline (2021). Everything You Need to Know About Autism. Diakses pada Agustus 2022.
