Mengenal Lebih Jauh Mengenai Megacolon

Oleh dr. Bastomy Eka Rezkita

Megakolon atau dalam Bahasa Indonesia disebut usus yang membesar merupakan kondisi pembesaran usus besar (kolon) secara tidak normal yang bukan disebabkan oleh suatu penyumbatan. Pembesaran usus besar bisa berlangsung dalam waktu cepat (akut) atau lama serta perlahan-lahan (kronis). Kondisi penyakit megakolon akut berawal dari suatu peradangan usus besar, sedangkan pembesaran usus besar yang bersifat kronis bisa disebabkan oleh penyakit usus besar atau muncul sebagai kelainan ketika bayi lahir (penyakit Hirschsprung).

Megakolon dapat menimbulkan manifestasi klinis berupa gangguan pencernaan. Penderita megakolon dapat diatasi melalui tindakan pembedahan oleh dokter bedah digestif dan pemberian obat untuk menyembuhkan penyebab megakolon, seperti antibiotik atau kortikosteroid.

Penyakit Megakolon dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Megakolon akut, Megakolon kronik, yang mencakup penyebab bawaan, didapat, ataupun penyebab yang tidak diketahuidan Megakolon toksik.

Gejala

Seseorang yang menderita megacolon biasanya menunjukan gejala yang berbeda-beda, tergantung jenisnya. Namun, secara umum, gejala megakolon dapat berupa nyeri perut, perut mengeras seperti papan, perut terasa kembung, mual dan muntah serta diare mengandung darah atau hematokezia.

Selain gejala di saluran pencernaan tersebut, penderita megakolon dapat mengalami demam dan jantung berdebar. Megakolon kronis yang timbul akibat penyakit bawaan dapat menimbulkan sembelit pada bayi. Sedangkan megakolon kronis yang bukan akibat penyakit bawaan akan menimbulkan gejala berupa sembelit pada saat dewasa. Selain sembelit, penderita megakolon kronis juga dapat mengalami inkontinensia tinja atau kadang diare.

Megakolon merupakan kondisi yang harus segera ditangani oleh dokter bedah digestif, terutama megakolon kronis. Hal tersebut berkaitan dengan prognosis atau kondisi penderita yang rawan mengalami perburukan. Segera ke dokter jika mengalami gejala megakolon, seperti sakit perut dan perut mengeras, yang diikuti oleh demam dan takikardia. Megakolon dapat timbul sebagai komplikasi dari suatu penyakit peradangan pada usus, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulseratif sehingga jika memiliki riwayat sakit tersebut periksa dan lanjutkan kontrol rutin ke dokter terutama dokter penyakit dalam untuk memantau perkembangan penyakit agar penyakit tersebut tidak menjadi megakolon.

Kepustakaan

  1. Davis, C. MedicineNet (2021). Medical Definition of Hirchprung Disease. Diakses pada Agustus 2022.
  2. Drugs (2022). Megacolon. Diakses pada Agustus 2022.
  3. Gamarra, R. Medscape (2020). Acute Colonic Pseudoobstruction (Acute Megacolon, Ogilvie Syndrome) Clinical Presentation. Diakses pada Agustus 2022.
  4. Sumber gambar: Freepik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *