Mengenal Lebih Lanjut Tentang Skoliosis

Oleh dr. Bastomy Eka Rezkita

Skoliosis adalah kondisi dimana vertebra atau tulang belakang mengalami kelainan bentuk yaitu melengkung atau menyamping secara tidak normal. Kebanyakan kasus skoliosis terjadi pada anak-anak sebelum masa pubertas. Lengkungan ini terjadi mulai dari atas bahu hingga bagian punggung bawah. Kebanyakan kasus gangguan jenis ini bersifat ringan, namun seiring dengan bertambahnya usia, lengkungan tulang punggung berpotensi semakin parah dan menyebabkan gangguan karena dapat mengganggu kerja organ vital disebelahnya seperti paru-paru.

Tanda dan gejala skoliosis

Tanda dan gejala skoliosis bervariasi tergantung dari derajat dan jenisnya. Pada kasus ringan, skoliosis kadang tidak menimbulkan gejala dan tanda. Namun, gejala bisa diamati. Adapun gejala skoliosis yaitu

  • Bahu kanan dan kiri tidak simetris, cenderung miring
  • Pinggang kiri dan kanan tidak sejajar.
  • Satu pinggul akan tampak lebih tinggi dari pinggul lain.
  • Adanya tonjolan tulang belikat pada satu sisi tubuh lainya
  • Satu kaki memiliki panjang yang berbeda.
  • Posisi kepala tidak berada tepat di tengah pundak.

Pada kasus dengan derajat skoliosis berat dapat menimbulkan gejala berupa tulang belakang yang seakan terlihat melintir, yakni melengkung ke sisi tubuh. Kadang membentuk huruf S atau C.

Penyebab skoliosis

Masih belum diketahui secara pasti penyebab penyakit skoliosis. Namun, kemungkinan besar merupakan penyakit yang dapat diturunkan dalam keluarga. Sementara itu, penyebab skoliosis yang lain adalah kondisi neuromuscular atau gangguan fungsi saraf dan otot, cacat bawaan dari lahir, cedera atau infeksi tulang, osteoporosis, kebiasaan duduk tidak tegak dan membawa barang berat hanya berpangku pada sebelah tangan.

Lantas kapankah harus membawa anak kedokter jika mengalami skoliosis? Jika mengalami gejala yang telah disebutkan di atas sampai mengganggu aktivitas maka periksakanlah dokter tulang (orthopedi dan traumatologi).

Kepustakaan

  1. Kuznia, A., Hernandez, A., & Lee, L. (2020). Adolescent Idiopathic Scoliosis: Common Questions and Answers. American Family Physician, 101(1), pp. 19–23. diakses Juli 2022
  2. Kids Health (2021). Teens. Scoliosis. diakses Juli 2022
  3. National Health Services Inform Scotland (2020). Illnesses and Conditions. Scoliosis. diakses Juli 2022
  4. National Health Services UK (2020). Health A to Z. Scoliosis. diakses Juli 2022
  5. Gregson, C., et al. (2022). UK Clinical Guideline for the Prevention and Treatment of Osteoporosis. Archives of Osteoporosis, 17(1), pp. 58. diakses Juli 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *