oleh: Dani Saputri, Amd. Keb.
Saat ini banyak sekali beberapa penyakit yang mudah sekali di pahami oleh masyarakat, seperti darah tinggi, darah rendah, asam urat, kolesterol dan lain sebagainya. Dengan perkembangan era modernisasi seperti kecanggihan internet yang kian semakin maju membuat masyarakat dengan mudah memahami beberapa penyakit tersebut diatas. Beberapa penyakit berikut hampir sama namun beda makna, darah rendah dan kurang darah? apa perbedaannya dan bagaimana cara mengatasinya? Mari simak penjelasan berikut ini
Darah rendah atau dalam bahasa medis disebut hipotensi adalah kurangnya aliran darah keseluruh tubuh. Dimana dapat menyebabkan lemas, pingsan ataupun pusing karena otak tidak menerima darah dalam jumlah yang cukup.
Darah rendah atau hipotensi merupakan suatu kondisi dimana angka tekanan darah berada dibawah angka normal. Itulah sebabnya orang yang mengalami tensi darah rendah akan mengalami gejala seperti kepala terasa ringan dan pusing bahkan tidak sadarkan diri.
Penyebab darah rendah ada beberapa faktor, diantaranya adalah dehidrasi maupun pasien berada didalam suhu yang ekstrem yaitu cuaca yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat berpengaruh pada tekanan darah. Solusi pencegahannya adalah sebagai berikut ini:
- Ubah pola makan dimana lebih sering mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering dibandingkan mengonsumsi makanan dalam porsi besar tetapi dengan frekuensi lebih jarang.
- Hindari kafein seperti kopi dan teh saat malam hari
- Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan hipotensi
- Tidak berdiri secara tiba-tiba dari duduk ataupun berbaring, harus dilakukan secara perlahan
Sedangkan kurang darah atau yang biasa disebut anemia adalah ketika tubuh kekurangan kadar haemogoblin yang merupakan protein yang berperan untuk mengangkut oksigen dari paru dan ke seluruh tubuh.
Beberapa gejala anemia yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut ini:
- Kelelahan dan kelemahan
- Kulit, gusi atau mata terlihat pucat
2 Pusing, terutama saat aktif berdiri
- Sakit kepala
- Sesak nafas
- Sering merasa kedinginan
- Detak jantung sangat cepat atau tidak teratur
- Nyeri dada
- Sering pingsan saat kelelahab
Tips mengatasinya adalah sebagai berikut ini:
- Perbanyak makanan yang mengandung zat besi seperti daging tanpa lemak, buah, sayur hijau terutama bayam dan telur
- Konsumsi suplemen zat besi
- Pola hidup sehat dan rajin olah raga
Jadi meskipun darah rendah dan kurang darah seperti sama tetapi keduanya memiliki pengertian dan cara mengatasi yang berbeda.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan konsultasikan keluhan Anda dengan dokter kami di Lekasehat.
