Bagaimana Langkah Atasi Keracunan Makanan?

Keracunan makanan dapat dialami oleh siapapun, mulai dari bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Keracunan makanan merupakan suatu kondisi gangguan pencernaan yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dengan zat pathogen dan atau bahan kimia. Gejala keracunan makanan dapat terlihat setelah beberapa menit, jam atau hari setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, hal ini dipengaruhi oleh jenis makanan penyebab keracunan.

Berikut ini merupakan keluhan utama yang sering muncul, diantaranya adalah:

  • Diare akut. Pada kasus keracunan makanan, diare dapat berlangsung hingga berhari-hari.
  • Nyeri perut
  • Demam
  • Dehidrasi
  • Keringat dingin
  • Mulut terasa kering
  • Rasa mual
  • Nyeri kram pada otot perut. Hal ini dapat disebabkan oleh karena tubuh kehilangan elektrolit.
  • Perut terasa kembung

Lalu, apa saja faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang dapat mengalami keracunan makanan? Berikut beberapa diantaranya:

  • Riwayat mengonsumsi makanan atau minuman di tempat yang tidak higienis
  • Pengolahan makanan yang tidak benar
  • Riwayat mengonsumsi daging atau unggas yang kurang matang
  • Riwayat mengonsumsi makanan laut mentah
  • Riwayat mengkonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa / tidak layak dikonsumsi

Bagaimanakah langkah tepat untuk mencegah keracunan makanan terjadi?

Langkah paling tepat untuk mencegah keracunan makanan adalah dengan menjaga makanan yang dikonsumsi aman dari kontaminasi kuman seperti bakteri, virus ataupun parasit. Berikut tips yang dapat dilakukan untuk mencegahnya:

  • Cuci tangan sebelum mengolah makanan, saat memasak, dan saat akan mengonsumsi makanan
  • Pilihlah tempat makanan yang terjamin kebersihannya
  • Kurangi konsumsi daging atau ungags yang diolah kurang matang
  • Gunakan alat masak dan alat makan yang bersih dan higienis
  • Usahakan mengolah makanan menggunakan air matang
  • Perhatikan selalu tanggal kadaluarsa dari suatu peroduk makanan atau minuman

Bagaimana penatalaksanaan yang tepat terhadap kasus keracunan makanan?

Pertolongan pertama untuk atasi keracunan makanan adalah mencegah dehidrasi. Penderita dapat meminum air putih serta oralit yang dapat membantu penanganan awal keracunan makanan, dan juga penderita perlu menghindari makanan yang dapat memprovokasi, misalnya makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam, hal ini guna untuk mencegah rasa mual berlebih yang dapat mengakibatkan muntah berlebih. Dapat juga konsumsi norit / karbon aktif sesuai anjuran.

Pada beberapa kondisi, keracunan makanan tidak membutuhkan penanganan khusus, karena biasanya gejala akan membaik dalam beberapa hari. Akan tetapi pada kondisi tertentu, misal mengalami dehidrasi akibat kehilangan cairan yang banyak karena diare atau muntah, maka penderita perlu tambahan asupan cairan melalui infus. Pada kasus yang berat, keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri, maka pasien perlu mendapatkan terapi antibiotic sesuai anjuran dokter.

Apabila gejala menetap setelah beberapa hari pengobatan atau dirasa gejala semakin memburuk, penyebab spesifik harus ditentukan dengan melakukan pemeriksaan khusus. Untuk itu perlu untuk segera dirujuk.

Nah, berikut tadi adalah tips dalam penanganan keracunan makanan. Semoga bermanfaat. Apabila anda memiliki pertanyaan seputar keracunan makanan, silakan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter agar lebih memahaminya.

#JikaSakitLekasehat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *