IMUNISASI dan KIPI

Oleh Dani Saputri AMD. Keb

Imunisasi dan KIPI adalah 2 hal yang bisa saling berkaitan satu sama lain. Namun perlu diingat tidak semua KIPI diakibatkan karena Imunisasi.

Imunisasi (VAKSIN)  tentu tidak asing lagi untuk kita ketahui di era Modernisasi ini, dan bukan hal baru lagi untuk kita ketahui bersama. Apalagi dengan mencuat Jenis kasus Virus Baru yang mengegerkan dunia dari akhir tahun 2019 hingga kini yaitu Virus COVID 19 pasti masyarakat kini lebih memahami tentang imunisasi

Banyak masyarakat awam yang masih khawatir dengan reaksi  yang akan terjadi setelah dilakukan imunisasi baik itu seperti demam, gatal, bengkak  dan lain-lain. Di bidang kesehatan hal itu disebut dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau biasa disebut KIPI? Tahukah anda apa sebenarnya KIPI itu? dan bagaimana kewaspadaan kita apabila KIPI itu terjadi?

KIPI adalah setiap kejadian medis yang tidak diinginkan, terjadi setelah pemberian imunisasi. Setiap orang memiliki reaksi berbeda-beda karena hal ini merupakan reaksi alami. Umumnya KIPI bersifat sementara dan ringan, dan akan hilang dengan sendirinya. Ada yang terasa pegal, bengkak, kemerahan  di bekas tempat suntikan bisa dibantu dengan kompres air hangat, untuk demam bisa dibantu dengan perbanyak minum air putih serta  bila perlu dapat minum obat, namun apabila gejala ini semakin memburuk alangkah baiknya langsung dapat di laporkan dan dibawa ke pusat layanan kesehatan terdekat. Apalagi dengan adanya Vaksin Covid 19 ini bila gejala lebih dari 3 hari bisa melaporkan atau menghubungi petugas pada kontak yang tertera pada kartu vaksinasi maupun situs WEB pelaporan KIPI di Https://keamananvaksin.kemkes.go.id

Ada juga Reaksi KIPI dikarenakan kecemasan karena takut disuntik, ini yang sering terjadi dimasyarakat sekitar diantaranya adalah:

  1. Fainting (Pusing berkunang kunang) hanya terjadi pada anak yang agak besar dan orang dewasa. Dan hal ini tidak memerlukan terapi khusus, pasien cukup duduk tenang dan baringkan.
  2. Hiperventilasi (nafas cepat) akibat rasa cemas/rasa takut terhadap suntikan dan dapat menyebabkan pusing, rasa kesemutan diarea mulut dan tangan
  3. Vomiting (Muntah) adalah reaksi kecemasan yang paling sering terjadi.
  4. Kejang, Reaksi kecemasan terhadap suntikan, dan kasus ini sangat jarang terjadi.

Imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit infeksi paling efektif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan akan diikuti dengan pemakaian vaksin dalam dosis besar. Seiring dengan penggunaan vaksin secara massal, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) akan kerap dijumpai. Kewaspadaan dan ketelitian dalam melaksanakan imunisasi akan mengurangi KIPI yang terjadi. Penanganan segera disertai pelaporan dan pencatatan kasus KIPI akan sangat berguna untuk memperbaiki pelaksanaan program imunisasi (Vaksin).

Referensi:

  1. World Health Organization. Dasar-Dasar Keamanan Vaksin. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.
  2. Sukamto Koesnoe. Teknis pelaksanaan Vaksin Covid dan antisipasi KIPI. Satgas imunisasi Dewasa PB PAPDI
  3. GAVI (THE VACCINE ALLIANCE) KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. buku ajar Imunisasi.
  4. Sri rejeki S. Hadinugroho. Kejadian Ikutan pasca imunisasi.Sari pediatri, Vol 2, No 1, Juni 2019: 2-10

 

2 thoughts on “IMUNISASI dan KIPI

    • admin utama Post authorReply

      Terima kasih telah mengunjungi website kami. Untuk info kesehatan lainnya bisa diakses melalui Aplikasi Lekasehat (Android) atau melalui http://www.lekasehat.com/aplikasi. Tetap sehat, #jikasakitlekasehat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *