Kantung Zakar Anak Kosong, Inikah Undescended Testis?

Oleh: dr. Rona Hafida Heriyanto P.

Pada kondisi khusus, kantung zakar anak laki-laki bisa tidak teraba zakarnya alias kosong, baik satu atau bisa kedua-duanya. Hal ini yang disebut testis tidak turun atau dalam medis disebut kriptorkismus.

Kriptorkismus adalah suatu kondisi di mana salah satu atau kedua testis bayi laki-laki tidak turun ke tempat yang semestinya di bawah penis (skrotum). Padahal turunnya testis ke tempat semestinya sangat penting untuk pembentukan sperma. Kriptorkismus biasanya banyak terjadi pada bayi laki-laki yang terlahir prematur.

Meskipun tidak terasa nyeri, tindakan operasi tetap dibutuhkan pada bayi yang testisnya belum juga turun hingga berusia 6 bulan dan menimbulkan komplikasi di masa tumbuh kembangnya. Namun, ternyata kasus bayi yang tidak terdeteksi kriptorkismus cukup banyak. Hal ini bisa terjadi karena terkadang testis bayi yang baru lahir masih terlalu kecil atau tidak teraba sama sekali. Jika testis dapat ditemukan namun tidak di dalam skrotum, dokter akan memeriksa ulang pada usia 3 bulan, hal tersebut karena testis sudah lebih dapat teraba jelas.

Penderita kriptorkismus ini biasanya disarankan untuk dilakukan beberapa tes untuk diagnosis. Beberapa tes yang disarankan dapat berupa operasi laparoscopy, yaitu operasi sayatan kecil dibawah pusar untuk menemukan testis, dapat dilakukan tes darah hormone, dan atau bisa dilakukan pencitraan dengan MRI, yaitu dengan menyuntikkan zat kontras ke dalam darah dan kemudian melacak dimana posisi testis.

Kriptorkismus harus diobati karena jika testis tidak berada pada tempat semestinya akhirnya risiko komplikasi akan meningkat. Apabila usia bayi 6 bulan testis belum juga turun, tindakan bedah harus dilakukan dan sebaiknya dilakukan sebelum usia 1 tahun.

Awalnya pengobatan kriptorkismus dapat dilakukan dengan observasi sampai 3 bulan pasca bayi lahir atau dapat dilakukan pemberian hormon HCG. Jika tidak berhasil dalam 6 bulan harus dilakukan operasi.  Tindakan operasi untuk kriptorkismus termasuk operasi kecil yang biasa disebut orchiopexy atau orchidopexy. Operasi dilakukan ketika bayi berusia 9 sampai 15 bulan. Operasi ini cukup aman dan efektif. Jadi, segera hubungi dan konsultasikan ke dokter jika bayi Anda tidak memiliki tanda-tanda testis di kantong skrotumnya.

Sumber gambar: Free stock

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *