Kenali dan Ketahui Fakta Mengenai Hepatitis Misterius

Oleh: dr. Rona Hafida Heriyanto P.

Di tengah pandemi covid-19 yang mulai mereda, kita Kembali dikejutkan dengan munculnya penyakit baru yang menular, yaitu hepatitis akut berat yang menyerang anak-anak. Pertama kali dilaporkan di Inggris Raya pada 5 April 2022, hingga 26 Mei 2022 WHO melaporkan 650 dugaan kasus dari 33 negara di dunia. Di Indonesia sendiri, hingga 2 Juni 2022 Kemenkes melaporkan 24 kasus dugaan yang ditemukan. Informasi minim dan simpang siur soal penyakit ini memunculkan pertanyaan-pertanyaan di benak masyarakat, apa sih hepatitis akut misterius ini?

Hepatitis misterius hanya ditemukan pada anak-anak

Menurut WHO, 75% kasus ditemukan pada anak usia <5 tahun. Meskipun begitu, infeksi pada anak usia lain tetap perlu diwaspadai karena ditemukan pula kasus pada usia 1 bulan hingga 6 tahun.

Hepatitis misterius disebabkan karena infeksi covid

Normalnya, hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis yang bervariasi antara hepatitis A, B, C, D dan E. Namun pada kasus hepatitis misterius, tidak ditemukan virus-virus tersebut. Hingga saat ini penyebab pasti hepatitis misterius masih terus diteliti. Terdapat beberapa kemungkinan penyebab, yaitu dari lingkungan, infeksi virus, infeksi patogen lain, hingga infeksi covid-19 serta sindrom post-covid. Salah satu penyebab yang diperkirakan adalah infeksi adenovirus (virus yang sering ditemukan pada infeksi mata, saluran napas atas, paru-paru dan saluran pencernaan). Laporan dari WHO mengatakan adenovirus ditemukan pada 60,8% pasien. Selain adenovirus, peneliti juga mengidentifikasi adanya virus Corona pada sebagian penderita penyakit ini. Selain itu pada sebagian kasus, terdapat kombinasi dua virus tersebut yang ditemukan.

Dapat menunjukkan gejala yang berat–kerusakan hati hingga kematian

Sebagian besar kasus hepatitis misterius yang menyerang anak di bawah 15 tahun ini berpotensi berkembang hingga menyebabkan kegagalan organ liver atau hati. Di inggris terdapat anak penderita hepatitis misterius yang harus menjalani transplantasi hati karena organnya tak lagi berfungsi. Selain itu, kematian anak dengan hepatitis misterius atau probable hepatitis misterius di Indonesia mencapai tujuh orang hingga akhir Mei 2022.

Dari fakta-fakta di atas orang tua harus waspada namun tidak perlu panik. Jaga anak kita agar terhindar dari infeksi hepatitis misterius ini. Tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menggunakan masker jika berada di kerumunan dan bertemu dengan orang lain, cuci tangan setelah berpergian, sebelum makan, dan sesudah menggunakan toilet. Prokes diharapkan efektif mencegah penularan dan infeksi hepatitis misterius karena hingga saat ini diduga virus penyebabnya adalah Adenovirus dan virus Corona–yang menular melalui udara.

Jika anak anda mengalami gejala gangguan gastrointestinal atau pencernaan, jangan ragu untuk melakukan konsultasi ke dokter. Ingat pula tanda bahaya yang harus diwaspadai seperti: anak lemah, terlihat kuning, tidak mau makan dan minum, muntah terus-menerus, penurunan kesadaran, hingga kejang. Segera bawa ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan yang tepat dengan cepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *