Kenali stroke, Kapan harus segera ke Rumah Sakit?

oleh dr. Bastomy Eka Rezkita

 

Stroke merupakan kondisi dimana pasokan darah ke otak berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada area otak yang terdampak akan segera mati (Boehme et al., 2017).

 

Menurut WHO, Stroke adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular (Boehme et al., 2017).

 

Stroke merupakan keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Matinya sel otak menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik. Penanganan yang cepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan pada otak dan kemungkinan munculnya komplikasi (CDC, 2020).

 

Apasih Faktor Penyebab Stroke ?

Ada banyak faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko stroke. Faktor risiko ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Faktor risiko ini dibagi menjadi faktor yang dapat di ubah dan tidak dapat diubah. Adapun faktor risiko yang dapat diubah adalah :

  1. Hipertensi
  2. Diabetes
  3. Kolesterol tinggi
  4. Obesitas
  5. Penyakit jantung yang meliputi gagal jantung, penyakit jantung bawaan (PJB), infeksi pada jantung atau gangguan aritmia jantung
  6. Pernah mengalami serangan Transient Ischemia Attack (TIA) sebelumnya

 

Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat diubah adalah :

  1. Usia diatas 55 tahun
  2. Jenis kelamin laki-laki
  3. Ras tertentu
  4. Genetik : riwayat orang tua atau saudara yang mengalami stroke

 

Jenis Stroke

Berdasarkan jenis penyebabnya, ada dua jenis stroke, yaitu : (Chugh, 2019)

  • Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi hipertensi yang tidak terkendali, melemahnya dinding pembuluh darah, dan pengobatan dengan pengencer darah. Stroke hemoragik terdiri dari dua jenis, yaitu perdarahan intraserebral dan subarachnoid

  • Stroke Iskemik

Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, stroke trombotik dan stroke embolik.

 

Kapan sih kita curiga stroke dan harus segera di bawa ke Rumah Sakit ?

Prinsip penatalaksanaan stroke adalah semakin cepat ditangani, semakin sedikit risiko kerusakan sel otak. Maka dari itu, kita harus peka terhadap tanda dan gejala stroke sehingga dapat membawa penderita yang dicurigai stroke ke fasilitas kesehatan.

Gejala stroke dapat berbeda pada setiap penderitanya, namun gejala yang sering ditemui adalah (ASA, 2018) :

  1. Salah satu atau kedua lengan terasa lemah, sehingga tidak dapat digerakan
  2. Kesulitan dalam berbicara
  3. Salah satu sisi wajah terlihat menurun (wajah merot)

Beberapa gejala dan tanda stroke lainya yang dapat ditemui adalah :

  1. Mual dan muntah
  2. Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba disertai kaku pada leher dan pusing berputar
  3. Penurunan kesadaran
  4. Sulit menelan
  5. Gangguan keseimbangan
  6. Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda

 

Pencegahan Stroke

Cara mencegah stroke yang utama adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, kenali dan hindari faktor risiko yang ada, serta ikuti anjuran dokter. Berbagai tindakan pencegahan stroke, antara lain (NIH, 2020) :

  1. Menjaga pola makan sehat seperti menghindari makanan tinggi garam dan kolesterol. Ganti makanan yang rendah lemak dan tinggi serat seperti sayur buah, daging rendah lemak seperti dada ayam
  2. Olahraga secara teratur
  3. Berhenti merokok
  4. Hindari konsumsi alkohol
  5. Hindari penggunaan NAPZA

 

Kesimpulan

Stroke merupakan kondisi dimana pasokan darah ke otak berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Keadaan ini merupakan kegawatdaruratan sehungga harus segera ditatalaksana lebih lanjut dengan cepat. Adapun gejala paling sering terjadi adalah kelemahan sebelah anggota gerak, wajah merot dan kesulitan dalam berbicara.

Kepustakaan

  1. American Stroke Association (2018). Types of Stroke. What Is a TIA.
  2. Boehme, A.K., Esenwa, C., & Elkind, M.S. (2017). Stroke Risk Factors, Genetics, and Prevention. Circulation Research, 120 (3), pp. 472–495.
  3. Center Of Disease Control And Prevention. Behaviors That Increase Risk for Stroke. 2020. Available from: https://www.cdc.gov/stroke/behavior. htm- diakses November 2021
  4. Chugh, C. (2019). Acute Ischemic Stroke: Management Approach. Indian Journal of Critical Care medicine : Peer-Reviewed, Official Publication of Indian Society of Critical Care Medicine, 23 (Suppl 2), pp. S140–S146.
  5. National Institute of Health (2020). U.S. National Heart, Lung, and Blood Institute. Stroke.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *