Vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna, amankah untuk anak?

 

Vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna

Oleh dr. Diaz Novera, BMedSc(Hons), MPH

Pada tanggal 26 Juni 2021, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi bahwa anak berusia 12-17 tahun sudah dapat memperoleh vaksin untuk mencegah Covid-19. Rekomendasi tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa vaksinasi dengan menggunakan Covid-19 inactivated buatan Sinovac sudah tersedia di Indonesia dengan hasil yang aman dan memberikan perlindungan yang cukup tinggi. Dua hari kemudian, vaksin Sinovac mendapatkan persetujuan penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang selanjutnya diikuti oleh berbagai jenis vaksin lainnya.

 

Jenis virus

Terdapat 6 jenis vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia:

No Nama Vaksin Jenis Rentang Penyuntikan Efikasi
1. Sinovac Virus dimatikan 28 hari 91.25%
2. Sinopharm Virus dimatikan 21 hari 88%
3. AstraZeneca Vektor Virus 12 pekan 90%
4 Pfizer mRNA 21-28 hari 90%
5 Moderna mRNA 28 hari 94.5%
6 Novavax Sub-unit Protein 21 hari 89.3%

 

Ke-enam jenis vaksin Covid-19 yang tersedia memiliki mekanisme yang berbeda dalam hal pembentukan kekebalan tubuh manusia. Vaksin Sinovac dan Sinopharm merupakan vaksin yang berasal dari jenis virus yang sudah dimatikan sehingga sel-sel pertahanan tubuh dapat mengenali virus Covid-19 dari ‘bangkai virus’ yang telah disuntikkan. Metode ini adalah metode tertua untuk memvaksinasi orang.

 

Vaksin AstraZeneca menggunakan virus flu biasa (adenovirus) sebagai vektor virus yang telah ‘disuntikkan’ protein virus Covid-19. Virus tersebut kemudian direkayasa secara genetik untuk tidak mampu bereplikasi di dalam tubuh manusia. Sedangkan Novavax menggunakan nanopartikel yang diselimuti oleh protein khusus yang dirancang untuk menyerupai virus Covid-19. Sel-sel pertahanan tubuh kemudian akan membangun kekebalan tubuh dengan ‘membaca’ kode protein yang telah dimuat pada vaksin tersebut.

 

Vaksin Pfizer dan Moderna memanfaatkan messenger-RNA yakni dengan langsung menggunakan urutan genetik virus. Urutan genetik virus ini adalah instruksi yang ‘dibaca’ oleh tubuh untuk memproduksi sel-sel pertahanan tubuh yang kemudian akan dengan mudah mengenali virus Covid-19 dan menyerangnya.

 

Keamanan

BPOM Amerika Serikat (FDA – Food and Drug Administration) telah mempelajari berbagai penelitian di dunia yang telah melibatkan lebih dari 2.200 anak berusia 12-15 tahun. Anak-anak tersbut kemudian dibagi menjadi duakelompok, separuhnya mendapatkan vaksin Pfizer dan separuhnya diberikan suntikan kosong(plasebo). Satu pekan setelah suntikan dosis kedua, penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak ada satupun dari 1.005 anak yang disuntikkan vaksin Pfizer yang terkena Covid-19 dan terdapat 16 kasus Covid-19 pada 978 anak di kelompok plasebo. Padahal sebelumnya tidak ada satupun anak pada kedua kelompok yang pernah didiagnosis dengan Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa vaksin mRNA 100% efektif dalam mencegah Covid-19 pada anak di kelompok usia ini.

 

Efek samping

Anak-anak berusia 12-15 tahun yang mendapatkan suntikan vaksin mRNA mengalami efek samping yang serupa dengan orang dewasa. Efek samping tersebut dapat berlansung selama 1-3 hari. Efek samping tersebut diantaranya adalah:

  • Nyeri pada bagian tubuh yang disuntikkan
  • Lemas
  • Nyeri kepala
  • Menggigil atau meriang
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Nyeri sendi

 

Setelah pemberian vaksin, anak akan diobservasi selama 15-30 menit oleh tenaga medis untuk melihat apakah terdapat reaksi alergi yang butuh penanganan segera. Tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat-obatan pereda nyeri sebelum vaksinasi untuk mencegah efek samping. Namun, tidak mengapa untuk diberikan obat-obatan pereda nyeri dan demam setelah vaksinasi.

 

Kesimpulan

Vaksin jenis mRNA yakni Pfizer dan Moderna aman untuk diberikan kepada anak berusia 12-17 tahun. Adapun vaksin Pfizer dan Moderna untuk anak berusia 5-11 tahun telah mendapatkan persetujuan oleh BPOM Amerika Serikat, namun untuk penggunaannya di Indonesia masih menunggu persetujuan dari BPOM Indonesia. Vaksin covid-19 yang telah disetujui saat ini untuk anak usia 6-11 tahun adalah vaksin Sinovac. Hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan keamanan vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia dibawah 5 tahun.

 

Kepustakaan

IDAI. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Terkait Pemberian Vaksin COVID-19 pada Anak dan Remaja [Internet, cited 1 November 2021] Available from: https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/rekomendasi-ikatan-dokter-anak-indonesia-terkait-pemberian-vaksin-covid-19-pada-anak-dan-remaja

 

Kemkes. Vaksinasi Tahap 3 Dimulai, Sasar Masyarakat Rentan dan Anak Usia 12-17 Tahun [Internet] Available from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210701/0537998/vaksinasi-tahap-3-dimulai-sasar-masyarakat-rentan-dan-anak-usia-12-17-tahun/

 

Beritasatu. Ini 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia [Internet, cited 1 November 2021] Available from https://www.beritasatu.com/berita-grafik/824047/ini-6-jenis-vaksin-covid19-yang-digunakan-di-indonesia

 

Kompas.com. Begini Cara Kerja 8 Vaksin Covid-19 di Dunia [Internet, cited 1 November 2021] Available from https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/25/210339365/begini-cara-kerja-8-vaksin-covid-19-di-dunia?page=all

 

MayoClinic. COVID-19 vaccines for kids: What you need to know [Internet, cited 1 November 2021] Available from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronavirus/in-depth/covid-19-vaccines-for-kids/art-20513332#how-fda-determine

 

The Washington Post. FDA authorizes Pfizer-BioNTech vaccine for children 5 to 11 [Internet, cited 1 November 2021] Available from https://www.washingtonpost.com/health/2021/10/29/fda-approves-vaccine-for-kids/

 

Kompas.com. BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6-11 Tahun [Internet, cited 1 November 2021] Available from https://nasional.kompas.com/read/2021/11/01/15090061/bpom-terbitkan-izin-penggunaan-darurat-vaksin-sinovac-untuk-anak-usia-6-11

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *